Sikap ini sangat kontras dengan gaya hidup banyak orang. Kita cenderung untuk menghakimi daripada mengerti dan mengasihi (7:1-2). Pada waktu menghakimi pun, kita seringkali tidak adil. Ukuran yang berat kita berlakukan untuk orang lain, sedangkan kesalahan kita sendiri dengan mudah terlewatkan (7:3-5).
Matius 6. Matius 7. 5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 5:3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah ( Gal 2:20 ) dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita ( Rom 8:2-14 ; Gal 5:16-25 ). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan AllahMatius 7:1-5. 7:1 "Jangan kamu menghakimi 1 , supaya kamu tidak dihakimi. o 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. p 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 7:4 Tema-Tema Theologis Khotbah Yesus Di Bukit Dalam Injil Matius 5:1-7:29. July 2019; Evangelikal Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3(2) (ayat 1). M asalah perce raian adalah satu
Matius 5:43-44 TB. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
1) Kristus tidak menyangkal perlunya menggunakan persepsi atau pertimbangan nilai apabila ada dosa dalam diri orang lain. Di ayat lain kita diperintahkan untuk mengenali dan menemukan pekerja palsu di dalam gereja (ayat Mat 7:15) serta menilai watak masing-masing saudara seiman (ayat Mat 7:6; bd. Yoh 7:24; 1Kor 5:12; 1Yoh 4:1 ;Matius 6:33—”Carilah Dahulu Kerajaan Allah”. ”Maka, teruslah utamakan Kerajaan dan hal-hal yang benar menurut Allah, dan semua hal lain itu akan diberikan kepada kalian.”. — Matius 6:33, Terjemahan Dunia Baru. ”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” —Matius 6:33
Matius 1:5. Matius 1:5 (disingkat Mat 1:5; bahasa Inggris: Matthew 1:5) adalah ayat kelima dari pasal pertama Injil Matius, yaitu kitab pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ayat ini termasuk ke dalam Silsilah Yesus Kristus yang mengawali kitab Injil menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul mula-mula.
Tentunya tidak semudah yang diucapkan. Di dalam ay.13-14 dikatakan bahwa ada dua pintu, yakni pintu yang luas dan yang sempit. Dan dikatakan pula bahwa memang tidak mudah melalui pintu yang sempit yang menuju kehidupan itu. Ada kesesakkan yang harus dilalui. Hal ini sama artinya dengan mengikut Dia. Tidak semudah yang dibayangkan.
.