🦔 Seorang Staf Atau Bawahan Yang Baik Harus Menunjukkan

a Percaya pada orang lain. Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian. b. Keseimbangan dalam kehidupan. Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya.
Author RUN iProbe 15 Feb 2023 Dalam sejarah umat manusia, memperlihatkan kepada kita bahwa sejak zaman dulu pasti ada sosok yang dianggap sebagai leader atau pemimpin. Baik itu dalam skala paling kecil sekalipun, yaitu kepala keluarga, kepala desa hingga kepala negara atau Raja. Tidak jarang dalam sebuah kelompok atau organisasi terlihat ada satu orang yang menonjol dan dianggap sebagai “leader”. Seorang pemimpin tidak selalu lahir dari kelompok orang yang memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat. Bahkan banyak sekali contoh seorang yang dicap sebagai good leader terlahir dari kalangan masyarakat biasa-biasa saja, misalnya Nelson Mandela, Bill Gates, Steve Jobs, bahkan Barack Obama. Jika ditelusuri, sebagian besar nama-nama tersebut tidak memiliki latar belakang yang membuat mereka istimewa sejak kecil, tapi mereka mampu menjadi pemimpin yang menginspirasi dalam sejarah peradaban manusia. Oleh sebab itulah, sebuah organisasi dalam hal ini adalah perusahaan pasti membutuhkan pemimpin yang menginspirasi. Bahkan maju dan mundurnya sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran leader yang baik di setiap level kepemimpinannya. Karena tanpa adanya sosok pemimpin hampir dipastikan perusahaan tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas. Apa Perbedaan Leader dan Bos? istilah pemimpin di perusahaan, juga sering disebut sebagai bos. Jika dilihat dari sudut pandang staf atau bawahan, tentunya leader dan bos memiliki citra yang berbeda. Dikutip dari pernyataan Lolly Daskal, Presiden sekaligus CEO Lead From Within, ada beberapa poin yang dapat dilihat bahwa leader tidak sama dengan bos Bos lebih sering memerintah bawahan, sedangkan pemimpin terlihat lebih sering melatih bawahan agar memiliki kinerja yang baik. Bos memperlihatkan power yang membangkitkan rasa takut bawahan, pemimpin mengajarkan untuk saling menghargai. Dalam bertindak, bos sangat sering menyalahkan, pemimpin tidak segan untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi. Pemimpin mengandalkan kerjasama tim dan memberi kepercayaan pada tim, bos mengandalkan otoritas. Bos melihat hasil akhir, pemimpin lebih suka menunjukkan proses bagaimana cara menuju hasil akhir. Pemimpin lebih banyak bertanya dan mendengarkan, bos lebih ingin didengar. Sumber Freepik Dari beberapa poin di atas, bisa terlihat perbedaan yang sangat signifikan antara bos dan pemimpin yang baik. Hal yang paling menonjol dari perbedaan itu adalah tingkat kemampuan antara bos dan pemimpin dalam bertanggung jawab dan menginspirasi. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, tentunya ada beberapa karakter yang harus dimiliki. Bahkan seseorang yang sudah terlanjur dicap sebagai bos pun bisa berubah menjadi pemimpin jika memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik. Karakter yang Harus Dimiliki agar Menjadi Leader yang Baik Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, seseorang yang memiliki image sebagai bos bisa berubah menjadi leader sejati jika memiliki karakter seorang pemimpin sejati. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan cara tepat yang bisa dilakukan untuk menjadi pemimpin sejati. 1. Problem Solver Seorang pemimpin yang baik harus bisa menganalisa masalah dan menentukan solusi terbaik dalam penyelesaiannya. Salah satu contoh yang bisa dilihat dalam sejarah problem solver terbaik adalah seorang Steve Jobs. Pada dasarnya, yang membangun mesin di Apple adalah Steve Wozniak, tetapi Jobs – lah yang memberikan solusi kebuntuan sehingga mengantar keberhasilan Apple hingga saat ini. Dari sini bisa kita lihat bahwa kemampuan seorang pemimpin dalam menganalisa masalah bisa memberikan solusi dengan hasil yang luar biasa. Sumber Freepik 2. Pendengar yang Baik Pemimpin yang baik selalu merasa bahwa semua orang memiliki kelebihan masing-masing, dan semua orang akan memiliki ide yang berbeda. Maka menjadi pendengar yang baik merupakan hal yang harus dimiliki oleh pemimpin sejati, karena sering kali ide-ide kreatif dari bawahan terkadang tidak terduga bahkan sangat briliant. Siapa yang tidak kenal dengan Jack Ma? Seorang taipan dari China yang mengguncang dunia dengan ide gilanya membangun bisnis E-commerce Alibaba terbesar di China. Ma mengungkapkan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan penolakan, bahkan ide-nya ketika mendirikan perusahaan e-commerce dianggap ide yang tidak waras. Dari kisah ini bisa diambil kesimpulan bahwa belum tentu orang yang terlihat “biasa” tidak memiliki ide yang kreatif. Maka pemimpin yang baik akan selalu mendengarkan ide-ide kreatif dari bawahannya dan menunjukkan bahwa pemimpin yang terbaik, mereka terbuka untuk semua ide yang membangun. 3. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik Sumber Freepik Komunikatif adalah hal yang perlu dimiliki oleh leader sejati. Kemampuan komunikasi yang baik bisa mencegah terjadi salah pengertian, salah persepsi dan salah mengartikan perintah atau instruksi yang diberikan pimpinan kepada bawahan. Komunikasi yang baik adalah terjalinnya sistem komunikasi dua arah antara pemimpin dan bawahannya. Perlu disadari. miskomunikasi adalah hambatan terbesar dalam kerjasama sebuah organisasi. Oleh sebab itu, komunikasi adalah skill dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin sejati. 4. Memiliki Visi Misi yang Jelas Pemimpin yang baik bukan hanya mendengarkan tapi juga harus memiliki visi dan misi yang jelas, mengetahui apa target yang ingin dicapai dan bagaimana cara pencapaiannya. Memiliki visi dan misi maka tentunya juga memiliki keberanian untuk mengaplikasikannya dan bertanggung jawab untuk keberhasilannya. Jika menjadi seorang pemimpin terus mencari aman, maka dipastikan pemimpin tersebut tidak memiliki visi dan misi dalam kepemimpinannya. Sehingga ide-ide kreatif apapun akan sia-sia jadinya. Pemimpin yang memiliki visi misi yang kuat, dia akan berani mengambil risiko keluar dari zona nyamannya. Kemudian dia akan menemukan hal-hal luar biasa yang selama ini tidak dilihatnya. 5. Menghargai dan Merangkul Seluruh Anggota Leader sejati akan berpikiran bahwa semua anggota tim adalah aset yang berharga. Tanpa membedakan satu sama lain semuanya harus dihargai ketika berprestasi dan merangkul mereka ketika mereka harus di support. Sikap seperti inilah yang membuat semua anggota akan merasa bahwa mereka berharga, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan akan dilakukan sepenuh hati dan mendorong kepuasan karyawan. Mereka akan mengakui bahwa kepemimpinan seorang leader sejati benar-benar terasa dan sungguh-sungguh. Baca juga 6 Tugas General Affair Staff untuk Operasional Perusahaan Nah, sekarang sudah jelas apa itu leader, leadership dan perbedaannya dengan bos. Apakah anda termasuk seorang leader sejati ataukah hanya bos biasa saja? Maka Anda-lah yang menentukannya. Untuk menunjang kerja seorang pemimpin, silahkan menggunakan aplikasi Aplikasi BroadwaysHR, Human Resource Integrated System HRIS-Software yang tepat menjadi solusi permasalahan HR di perusahaan dengan didukung Tim Support profesional. Sistem berbasis cloud terbaik yang kami miliki akan membantu proses administrasi dan Organization Development menjadi lebih efektif! Hubungi kami sekarang di sini dan nikmati FREE TRIAL. 5 Perlakuan Pada Bawahan Seorang pemimpin mempunyai bawahan yang kerap disebut pengikut. Pengikut pemimpin adalah orang-orang yang percaya terhadap kemampuan, kecakapan, dan perilaku pemimpinnya yang baik. Pengikut akan menjalankan tugas dan perintah atas dasar rasa kagum dan hormat. Seorang pemimpin hampir tidak berjarak dengan

JAKARTA, - Menjadi atasan, baik di perusahaan tempat Anda bekerja maupun ketika memiliki usaha sendiri, bukan hal yang mudah. Sebab, jabatan tersebut diikuti pula oleh tanggung jawab yang tidak ringan. Anda perlu memiliki keterampilan dan keahlian agar dapat menjalankan tugas itu dengan dari Reader's Digest, Selasa 27/10/2020, bila Anda baru dipromosikan sebagai atasan, berikut 8 hal yang harus Anda lakukan agar dapat menjadi atasan yang baik. Baca juga Atasan Semena-mena? Hadapi dengan Cara Ini agar Tak Ditindas Terus 1. Jadilah atasan yang dicintai Bila Anda kini menjadi atasan, Anda pasti tahu ada stigma dan stereotipe yang muncul di tempat kerja. Tidak jarang pula para pegawai kerap mengeluh tentang atasan mereka. Meskipun jabatan baru sebagai atasan adalah hal yang menyenangkan, namun pastikan Anda jangan menjadi bos yang bossy alias suka mengatur dan menyuruh. 2. Pahami bawahan Selain mengetahui kualitas pegawai atau bawahan yang baik, sebagai atasan, Anda juga harus mengetahui kekuatan para pegawai Anda. "Jika Tom adalah kasir yang baik dan para konsumen menyukai dia, maka jangan tempatkan Tom di dapur. Anda perlu agar Tom tetap bersemangat dan memberikan semangat kepada orang lain melalui pekerjaannya," kata Kevin B Donovan, senior vice president Otsuka-People. Baca juga Tips Karier Sukses, Begini Cara Dekat dengan Atasan Tanpa Menjilat Donovan menyatakan, atasan harus mengetahui bawahannya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Artinya, Anda harus meluangkan waktu untuk melihat kekuatan dan kelemahan para pegawai, sehingga talenta mereka dapat dimanfaatkan dengan baik. Temukan apa yang membuat pegawai bekerja dengan baik. Bantu mereka menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga mereka akan menjadi pegawai yang loyal. 3. Berpikir seperti pegawai, bertindak seperti atasan Pakar pemasaran Jerry Acuff menuturkan, Anda harus berpikir seperti pegawai agar bisa menjadi atasan yang baik. "Para pegawai ingin kita memedulikan mereka. Mereka ingin kita membantu mereka untuk mencapai kesuksesan," terang Acuff. Menurut dia, caranya adalah dengan memberikan instruksi pekerjaan yang kompeten, memadukannya dengan memberikan independensi pegawai dalam melakukan pekerjaannya. "Jatuh cintalah dengan para pegawai Anda. Anda telah diberikan salah satu tanggung jawab paling penting dalam hidup, yakni membantu seseorang mencapai kesuksesan," terang Acuff. 4. Inspiratif Semua orang pasti bisa memerintah orang lain, tapi menjadi atasan yang inspitatif membutuhkan keahlian. Cara menjadi pemimpin yang inspiratif adalah menginspirasi diri sendiri dulu. Cintai pekerjaan Anda, selalu cari cara memperbaiki pekerjaan, dan kemudian cari cara agar pekerjaan Anda lebih semangat itu dan turunkan ke para pegawai Anda. Pada akhirnya, para pegawai juga akan bekerja dengan baik. Baca juga Bos Garuda Kami Melarang Penyalahgunaan Wewenang Atasan ke Bawahan 5. Perlukah jadi teman? Jika Anda dipromosikan menjadi atasan dan sekarang memimpin rekan-rekan kerja, Anda akan berada di posisi yang sulit. Beberapa rekan kerja pun bisa jadi merasa canggung. Sebagai atasan, sudah menjadi tugas Anda untuk memimpin tim, bukan akrab berteman dengan mereka. "Jangan menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Jangan berteman dengan anggota tim Anda, melainkan pahami dan hormati bahwa tugas seorang pemimpin sangat menantang, baik bagi Anda dan mereka," tutur Donovan. Pastikan batasannya jelas, jangan menunjukkan kesukaan terhadap kinerja salah seorang anggota tim saja, dan pastikan setiap orang mengetahui aturan main tim Anda. Baca juga Punya Atasan Bad Boss, Siasati dengan 5 Cara Ini 6. Beri perhatian Salah satu cara menjadi atasan yang baik adalah menjaga komunikasi yang jelas dan konsisten dengan pegawai. Ini artinya mereka harus tahu bahwa Anda bisa dihubungi atau diajak bicara kapan saja. Pakar karier eksekutif Natalie Currie merekomendasikan Anda berkomitmen menjadwalkan pertemuan bulanan secara tatap muka dengan pegawai dan jadikan ini kebiasaan. "Selalu luangkan waktu untuk ini, tandai di kalender Anda. Selama pertemuan tatap muka, hilangkan semua distraksi yang bisa mengganggu keterlibatan Anda dalam pembicaraan. Lakukan pertemuan di ruang yang hening dan pasang ponsel dalam mode getar," ungkap Currie. 7. Berbicara paling terakhir "Seringkali, atasan adalah pihak yang pertama membagikan perspektif, yang membuat para pegawai tidak punya opsi lain selain setuju," jelas Currie. Ia menekankan bahwa peran atasan yang baik adalah menstimulasi pemikiran dan mengundang tim berbagi ide secara luas. "Anda bisa mencoba meminta pegawai-pegawai membagikan apa yang mereka pikirkan, sebelum akhirnya Anda memberikan komentar. Jika Anda merasa harus berbicara terlebih dahulu, tanyakan pertanyaan ini, 'Saya memiliki beberapa pemikiran tentang topik ini, tapi sebelumnya saya ingin mendengar pandangan Anda masing-masing. Apa pandangan Anda tentang X?'" papar Currie. Baca juga Agar Karier Tak Terancam, Jangan Katakan 6 Hal Ini pada Atasan 8. Memanusiakan manusia Anggota tim Anda adalah manusia dan bukan robot. Atasan yang baik mengetahui dan memahaminya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah meminta atau bertanya secara sopan, namun jangan mengajukan pertanyaan yang terlalu personal. Selain itu, kata Gina Folk, penulis buku 30 Strategies to Ensure Your Team’s Success and creator of the Mentor Up Method, pastikan Anda benar-benar mendengarkan jawabannya. Mengingat hari ulang tahun masing-masing anggota tim juga penting, termasuk tanggal-tanggal penting lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Slides 20. Download presentation. 1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN 1. Menurut Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. 2. Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan
Jakarta, NU OnlineHubungan komunikasi dalam pekerjaan antara atasan dan bawahan tidak dapat dihindarkan. Penggunaan komunikasi yang baik akan menjadikan hubungan yang baik pula. Untuk itu, NU Online telah menghimpun cara membangun komunikasi yang baik antara atasan bos dengan bawahan staf. Pada artikel yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Medan Area menyebutkan cara pertama yaitu mengembangkan keterampilan mendengarkan yang baik. Ini terutama ketika berkomunikasi dengan bawahan atau rekan kerja. “Anda harus dapat mendengarkan apa yang mereka katakan dan membuat mereka memahami hal-hal yang ingin Anda sampaikan. Tentu saja, Anda juga harus dapat memahami apa yang mereka coba katakan, sehingga Anda dapat membuat mereka mengerti dengan cara yang lebih baik,” tulis artikel itu. Kedua, perjelas semuanya. Hal ini perlu dilakukan jika ingin berkomunikasi dengan staf, sehingga jangan pernah meninggalkan hal-hal yang tidak jelas. Jadilah spesifik tentang hal-hal yang ingin disampaikan. “Jika Anda tidak tahu persis apa yang mereka maksud dengan memanggil seorang karyawan, misalnya, cukup beri tahu mereka arti sebenarnya dari kata-kata itu. Mereka akan tahu apa yang anda ingin mereka ketahui karena mereka memahami arti kata-kata yang anda gunakan,” jelasnya. Ketiga, hindari percakapan yang sulit dipahami. Saat berkomunikasi dengan staf, pastikan sudah menjelaskan dengan baik dan terbuka. Misalnya, ketika Anda memberikan instruksi kepada karyawan, selalu gunakan istilah yang pasti, daripada menggunakan kata-kata seperti selalu’ atau tidak pernah’. “Orang yang tidak memahami sesuatu dengan baik cenderung sulit memahaminya. Jadi, penting bagi Anda untuk menjaga komunikasi antara atasan dan staf tetap sederhana,” tulis artikel tersebut. Keempat, hendaknya mengetahui bagaimana mengajukan pertanyaan. Saat berbicara dengan karyawan pastikan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat kepada mereka. “Anda tidak perlu melontarkan banyak pertanyaan kepada mereka, yang paling penting adalah mengajukan pertanyaan yang akan membantu mereka memahami arahan yang anda coba berikan kepada mereka,” terangnya. Portal resmi Kementerian Keuangan juga menyebutkan bahwa seorang pemimpin harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya dan memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya. “Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut merupakan modal utama kemajuan organisasi yang dipimpinnya,” tulisnya. Kontributor Afina IzzatiEditor Musthofa Asrori Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Namun kehadiran kapasitas intelektual tinggi tidak berarti kepemimpinan yang lebih baik per se, tetapi efektivitas pemimpin akan tergantung pada banyak faktor yang berbeda, berasal dari kedua pemimpin dan staf, aktivitas dan situasi, menjadi sebenarnya prediktor terbaik untuk sukses. pengalaman pemimpin dalam menangani berbagai situasi.
setianggoro setianggoro Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan sabnadarnisdachi8 sabnadarnisdachi8 Jawabantanggung jawab serta kedisiplinan Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha Berikut yang tidak dapat menggantikan presiden dalam melakukan kewenangan sebagai pengambil sumpah adalah? Yang bukan merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya yaitu daerah? analisis resiko adalah​ 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80​ 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah​ Sebelumnya Berikutnya Iklan DokumenBKD Kabupaten Kotawaringin Timur “salah satu jiwa kebersamaan yang tertanam pada organisasi”. Kepemimpinan itu adalah seni dan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam artian seorang pemimpin itu mampu menggunakan kekuasaan secara efektif dan bertanggung jawab, seorang pemimpin mampu memahami manusia, Bawahan sulit diatur memang menjadi masalah yang tidak diinginkan setiap pemimpin. Meskipun pada dasarnya setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda, tapi dalam beberapa hal sikap sulit diatur bisa menjadi hal serius. Memang hal ini tidak diinginkan, tapi pada umumnya memang akan tetap didapati oleh pimpinan di perusahaan Anda pernah mengalaminya? Bertemu dengan bawahan sulit diatur seperti itu pasti akan cukup menjengkelkan. Mengenai karyawan yang sulit diatur ini memang sampai sekarang banyak sekali pemimpin yang mencari cara untuk mengaturnya supaya pekerjaan dapat berjalan sebaik Bagaimana Cara yang Tepat Mengatasi Bawahan Sulit Diatur?Perlu diketahui bahwa dalam hal melakukan pekerjaan, maka tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadang terdapat hambatan-hambatan yang disebabkan anak buah sendiri. Bahkan, beberapa bawahan sulit diatur dan cenderung bandel selama mengerjakan tugas yang diberikan kepada mereka. Bukan hanya pemimpin perusahaan yang terkena imbasnya, bahkan banyak dari karyawan lain akan ikut dirugikan karena sikap karyawan tersebut karena pekerjaannya berjalan tidak sesuai dengan rencana seharusnya. Berikut ini ada beberapa tips untuk menangani bawahan yang susah Sanksi kepada Bawahan Sulit DiaturCara pertama yang bisa Anda lakukan selaku atasan adalah menerapkan sanksi jika ada bawahan sulit diatur. Hukuman atau sanksi tentunya berguna dalam menghadapi atau mengendalikan tim Anda supaya lebih baik lagi dalam bekerja. Pada umumnya memang anak buah yang susah diatur atau bermalas-malasan memang belum menyadari adanya risiko hukuman yang mungkin diterimanya. Di samping itu juga Anda bisa memberikan bonus atau hadiah sebagai salah satu bentuk dari apresiasi kepada bawahan yang menunjukkan progres yang lebih baik. Dengan demikian anak buah Anda akan lebih termotivasi lagi dalam Sebaiknya Bersikap Disiplin dan TegasIni adalah cara berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk menangani bawahan, yaitu dengan cara bersikap lebih disiplin dan tegas lagi. Kebanyakan memang anak buah akan menyepelekan instruksi dari atasan mereka yang terlihat kurang berwibawa dan tegas dalam menangani bawahannya. Hal inilah yang membuat bawahan merasa tidak takut lagi kepada atasan mereka. Tentunya perilaku yang disiplin dan tegas akan sangat dibutuhkan supaya kesadaran muncul di benak mereka ketika melakukan Seorang Atasan, Anda Wajib Berperilaku Baik kepada Anak BuahMeskipun memang bawahan Anda tersebut dikenal begitu sulitnya untuk diatur ketika sedang bekerja, tapi jangan sampai Anda memperlakukan yang tidak menyenangkan. Harusnya Anda lebih baik lagi dalam berperilaku, supaya mereka nantinya sadar dengan sendirinya terhadap apa-apa yang telah mereka lakukan, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Cara ini tentunya membuat bawahan Anda merasa malu terhadap sikapnya yang tidak baik itu, sehingga kemungkinan besar mereka akan berjanji dan merasa bersalah untuk tidak mengulangi hal untuk Terus Membangun Tim TerbaikJika Anda mempunyai bawahan sulit diatur, harusnya Anda tetap membangun terus kinerja tim menjadi lebih solid dan kuat lagi. Sebaiknya tetap jaga supaya kerjasama tim menjadi lebih baik lagi. Nantinya dengan kerjasama yang baik, maka bawahan Anda yang dikenal susah diatur tersebut bisa lebih terkendali. Hal itu karena munculnya kesadaran setiap anggota wajib menyesuaikan diri mereka terhadap Memendam dan Larut dengan MasalahMemiliki bawahan sulit diatur memang sangat menjengkelkan bagi atasan. Tidak sedikit atasan yang merasa marah dan ada pula yang memilih memendam rasa kesalnya. Namun, jika hal ini terus berlanjut akan menimbulkan masalah yang serius antara atasan dan bawahan. Apalagi jika atasan terus mengungkit dan larut dalam masalah yang dihadapinya di lingkungan kerja. Maka dari itu, jangan sampai atasan memendam dan terlalu larut dengan masalah jika tidak ingin lebih Bisa Memberikan PenyadaranSampai saat ini memang seringkali bawahan tidak menyadari jika segala macam tingkah yang bandel tersebut bisa membuat mereka akan lebih sulit lagi dalam hal karier dan pekerjaan ke depannya. Seringkali mereka salah paham. Bahwa jika dapat melawan atasan maka dianggap sebagai orang yang kuat, punya pemikiran kritis, dan lebih baik dari atasan mereka. Memang dalam beberapa kasus hal tersebut akan dibutuhkan untuk menggali pemikiran kreatif dan out of the box, tapi tidak sedikit yang justru bermasalah. Hal tersebut tentunya akan berdampak tim yang akan menjadi tidak efektif lagi dan tidak berkinerja baik kedepannya. Bahkan pada akhir tahun, tim akan mendapatkan penilaian yang cukup yang kinerjanya buruk mungkin akan mengira bahwa sikapnya sudah benar, padahal dalam kondisi tersebut semua orang yang terlibat mengalami hal yang tidak diinginkan. Padahal dalam situasi seperti itu, ada kemungkinan pikiran mereka belum tersadarkan. Anggapannya mungkin atasannya salah, tapi kenyataannya mereka sendiri yang salah. Tentunya sebagai seorang atasan wajib untuk memberikan itu, atasan juga berhak untuk menilai. Sehingga siapapun yang memperoleh penilaian terbaik akan bisa menjadi bahan evaluasi bersama. Hal tersebut tentunya akan menjadi pilihan mereka sendiri untuk bersikap seperti apa ke depannya. Namun apabila memang bawahan sulit diatur tersebut tidak menunjukkan perbaikan, maka tentu Anda selaku atasan wajib untuk memberikan penilaian sebagaimana mestinya. Hal tersebut supaya mereka menunjukkan kinerja dan sikap yang lebih baik. Jika kejadiannya terus terulang maka hal tersebut adalah pilihannya sendiri. Hal ini karena sejak awal Anda sudah tahu harus melakukan Bawahan Sulit Diatur, Coba Tunjukkan Rasa HormatPerlu Anda ketahui jika setiap orang berhak untuk menunjukkan ekspresinya. Hal ini juga termasuk bagaimana perasaannya kepada para pemimpinnya. Tentunya setiap orang tidak berhak memaksakan menyukai diri Anda sendiri. Mengapa demikian? Hal tersebut karena adanya penghormatan yang merupakan bagian yang tidak dapat diintervensi oleh orang sekali atasan yang ingin dihormati karena mereka memang layak untuk dihormati. Padahal yang demikian juga bukan hanya atasan saja yang berhak tapi bawahan juga. Sehingga muncul anggapan bahwa keduanya tersebut layak untuk dihormati atau saling menghormati. Lalu siapakah yang wajib untuk memberikan rasa hormat lebih dahulu? Sebenarnya hal ini tergantung kesadaran pribadi saat ini posisi Anda adalah pemimpin? Apalagi jika posisi Anda tergolong lebih tinggi dari mereka. Sehingga di sini diperlukan sikap keteladanan dengan lebih dahulu memberikan hormat kepada bawahan di atas adalah beragam cara agar Anda bisa menghadapi bawahan sulit diatur. Tengan melakukan sebagaimana yang disebutkan di atas, maka bawahan Anda diharapkan akan jauh lebih baik lagi. Tentunya prosesnya butuh waktu yang mungkin tidak instan. Dengan usaha dan proses yang sesuai, maka tim perusahaan akan lebih baik lagi kinerjanya. Yang namanya perbaikan, tentu harus strategis dan jelas membawa perubahan lebih baik. Untuk mendukung perusahaan Anda menjadi lebih baik, maka Kerjoo hadir untuk Anda menawarkan solusi yang bisa meningkatkan produktivitas perusahaan Anda. Melalui sistem absensi online yang praktis, Anda pun bisa secara bertahap mengelola sumber daya perusahaan Anda dengan cara yang lebih gratis 3 Target yang harus dicapai, dimana target yang diterapkan oleh perusahaan tentunya secara langsung akan mempengaruhi beban kerja yang diterima oleh karyawan. Semakin sedikit waktu yang diberikan untuk menyelesaikan target maka semakin besar beban kerja yang diterima dan dirasakan oleh karyawan. 2.) Lingkungan Kerja a.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Disetiap perusahaan, pemerintahan dan apapun jenis pekerjaannya pasti akan ada istilah atasan dan bawahan. Memang ternyata menjadi bawahan itu susah-susah gampang. Susahnya kalau kita menolak perintah atasan akan dipecat atau dinon aktifkan jadi bawahan, namun jika kita jalankan akan bertentangan dengan hati manusia didalam kehidupan inimemiliki sikap dan tata caranya masing-masing. Setiap tugas yang diberikan seorang atasan harus dilaksanakan sebaik-baiknya oleh bawahan walaupun tugas yang diberikan tersebut sebenarnya sedikit menyimpang dari segala peraturan yang sudah ditetapkan. Kalau perintah dari atasan sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya memuaskan maka atasanlah yang akan mendapat nama di mata bawahan lainnya dan mendapat acungan jempol dari setiap orang-orang disekelilingnya, dan apabila nantinya diketemukan ada ketidakcocokan ataupun ada data yang salah tetap saja bawahan yang akan jadi pernah takut kalau kita menjadi bawahan, jika kita dihadapkan pada suatu masalah besar dan apapun jenis pekerjaannya, katakanlah bahwa kesalahan tersebut dilaksanakan dan terjadi karena adanya perintah dari atasan. Segala wewenang dan tanggung jawab sebuah perusahaan ataupun pemerintahan ada ditangan seorang atasan yang memiliki jabatan tertinggi didalam sebuah perusahaan atau dan undang-undang yang sudah ditetapkan memang harus dijalankan sebaik-baiknya, namun terkadang ada istilah peraturan dan undang-undang dibuat memang untuk dilanggar. Jika tidak ada pelanggaran sudah tentu tidak akan keluar peraturan ataupun undang-undang. Berarti disini dituntut keberanian dari seorang atasan dan bawahan dalam menentukan sikap dalam menghadapi sebuah masalah bawahan…harus berani mengatakan yang sebenar-benarnya yang menyebabkan timbulnya masalah, dan seorang atasan juga harus bersikap bijaksana dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk segera menyelesaikan sebuah masalah. Apalagi masalah yang sangat besar dan menyangkut kepentingan orang banyak.. Lihat Sosbud Selengkapnya
MenjadiTeladan Bagi Bawahan. Menjadi teladan bagi bawahan adalah syarat menjadi pemimpin dalam bidang apapun. Termasuk manajer perusahaan harus bisa menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin yang bertanggung jawab agar dapat menjadi contoh yang baik. Keteladan mesti ditunjukkan di kantor mulai dari hal kecil seperti tidak terlambat
image via pixabay8 Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif - Seorang Manajer yang baik akan selalu menemukan cara untuk bekerja secara efektif dan efisien dengan bawahannya. Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi, maka sangat penting untuk membedakan antara peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan dan bagaimana mereka dalam kasus tertentu, seorang pemimpin mungkin akan memutuskan untuk mendelegasikan beberapa tugas kepada bawahannya. Kedengarannya ini bukanlah tugas yang mudah, jadi Anda harus strategis, terinformasi, dan kategoris. Pada artikel berikut ini, saya akan membagikan kepada Anda beberapa cara hebat yang dapat Anda gunakan agar organisasi dapat lebih berhasil mengimplementasikan pendelegasian tugas tersebut. Untuk itu silahkan baca ulasannya hingga selesai dalam uraian di bawah Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif, antara lainPilih tugas yang ingin Anda wewenang yang diperlukan untuk tugas orang terbaik untuk instruksi yang kepercayaan penuh kepada pada keterampilan jadwal yang pasti dan sistem tindak kredit tertulis dan kita akan bahas satu persatu kedelapan cara tersebut diatas berikut Pilih Tugas Yang Ingin Anda DelegasikanAda hal yang lebih penting dari sekadar mendelegasikan peran kepada bawahan Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memilih tugas tertentu yang ingin Anda delegasikan tersebut dengan hati-hati. Ingat, tidak semua fungsi dan tugas dapat didelegasikan kepada bawahan Anda, sehingga Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak memberikan tugas yang jauh di luar kemampuan, keterampilan, atau tanggung jawab bawahan Anda tersebut. Menerapkan delegasi adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa lebih banyak tugas yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, dan itu juga membangun kerjasama Berikan Wewenang Yang Diperlukan Untuk Tugas ItuJika Anda ingin supaya tugas dapat diselesaikan dengan memuaskan, maka penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam banyak kesempatan akan memberi kepercayaan kepada karyawan yang mereka butuhkan saat menangani tugas tertentu sehingga memberi Anda jaminan untuk memberikan hasil yang lebih baik, yang sesuai dengan harapan Anda tanpa mengorbankan situasi Pilih Orang Terbaik Untuk DidelegasikanSebagai seorang Manajer, Anda memiliki kapasitas dan wewenang untuk memberi tahu area di mana setiap karyawan yang bekerja di bawah Anda kuat dan area yang merupakan kelemahan mereka. Berdasarkan analisis tersebut, maka Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan tugas tersebut kepada karyawan yang Anda yakini memiliki kualitas dan kemampuan terbaik untuk memberikan hasil juga perlu memantau keterampilan orang yang ingin Anda delegasikan perannya dan mencari tahu apakah mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya atau tidak. Cara ini bekerja paling baik terutama jika Anda mencari karyawan yang telah bekerja dengan Anda dengan cermat dan telah memantau kemajuan mereka di masa Berikan Instruksi Yang JelasJika Anda ingin menerapkan pendelegasian tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda perlu memberikan instruksi yang jelas kepada karyawan yang ingin Anda berikan tugas atas nama Anda itu. Instruksi yang jelas tidak hanya akan memudahkan pekerjaan bagi karyawan yang telah Anda pilih, akan tetapi juga memungkinkan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Ini akan membantu dalam menarik garis antara apa yang boleh dan tidak boleh kasus ini, pastikan untuk memberikan semua informasi penting terkait tugas dengan memastikan bahwa bawahan Anda tersebut telah memahami semua elemen yang terkait dengan tugas Tunjukkan Kepercayaan Penuh Kepada Mereka Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik dari karyawan Anda, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan penuh kepada mereka. Percaya bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka dengan lebih baik. Hal tersebut akan membantu membangun kepercayaan diri mereka dan pada akhirnya menghasilkan pekerjaan yang luar pernah merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang dapat melakukan pekerjaan tertentu seperti yang diharapkan. Hanya karena beberapa karyawan tidak dilibatkan setiap hari dalam tugas-tugas semacam itu, maka itu tidak selalu berarti bahwa mereka tidak mampu melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan terhadap mereka bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan Fokus Pada Keterampilan MengajarKetika Anda mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, itu tidak berarti bahwa Anda pada dasarnya memberikan tugas yang tidak Anda sukai untuk dilakukan kepada mereka. Sebaliknya, itu berarti bahwa Anda mengizinkan bawahan Anda untuk secara aktif memperluas penilaian dan keterampilan mereka terkait tugas kata lain, Anda perlu menyadari bahwa beberapa bawahan Anda mungkin akan membuat kesalahan dalam proses memahami dan mempelajari keterampilan baru yang menyertai peran tersebut. Oleh karena itu, akan lebih tepat untuk terus mengajari mereka tentang cara menangani masalah tersebut daripada menghukum Munculkan Jadwal Yang Pasti Dan Sistem Tindak LanjutAnda harus memastikan bahwa Anda telah menetapkan tanggal penyelesaian untuk tugas tersebut setelah Anda mendelegasikannya. Juga, pastikan bahwa Anda telah memasukkan pencapaian dalam timeline untuk membantu Anda dalam memantau kemajuan secara terus menerus tanpa menanyakan pertanyaan yang tidak perlu sepanjang waktu, tentang perkembangan tugas hal yang tepat untuk mengizinkan bawahan Anda melakukan pekerjaan mereka tanpa perlu melihat dari balik bahu untuk mengetahui sejauh mana mereka telah melangkah. Tetapi pada saat yang sama, sangat penting untuk terus memantau kemajuannya secara Memberikan Kredit Tertulis Dan UmumDalam semangat loyalitas, penting untuk memastikan bahwa Anda juga mengakui bawahan Anda bahwa Anda telah mendelegasikan peran juga kepadanya. Hal ini penting karena akan membantu dalam memupuk kepuasan yang besar atas pekerjaan yang telah dilakukan dan pada saat yang sama dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan bimbingan dan penilaian kinerja itu artinya, ketika mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, maka Anda harus memastikan bahwa Anda telah memberi tahu pihak terkait tentang hal itu dalam bentuk tertulis dan orang lain juga telah mengetahuinya melalui komunikasi umum yang telah ditetapkan seperti memo, email dan Anda ingin mengimplementasikan terkait dengan cara mendelegasikan tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda harus tahu bahwa ada tantangan yang akan muncul dalam bawahan Anda yang memiliki kompetensi untuk naik ke posisi manajerial melalui inisiatif semacam itu, dan karenanya harus dianggap sebagai aspek penting dari sebuah organisasi. Anggaplah hal ini sebagai peluang bagus untuk mencegah kekosongan dalam organisasi pada waktu tertentu karena ini menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah mengambil alih posisi Manajer dan memberikan hasil yang lebih hal yang paling penting adalah Anda harus memastikan bahwa tugas tersebut disampaikan dengan tepat, pada artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda dan dapat memperluas wawasan Anda dalam kaitannya dengan pendelegasian tugas kepada bawahan Anda. Pikirkanbaik-baik nilai dan visi mana yang paling penting. Kemudian, rangkai di dalam pikiran sebagai sesuatu yang tidak bisa digoyahkan. baca juga: 10 Tips agar lebih Percaya Diri 2. Gunakan kecerdasan emosional (EQ) Kecerdasan emosional (atau EQ) adalah kemampuan untuk memahami baik emosi Kita sendiri maupun emosi orang lain.
Bagi setiap pemimpin, memang seharusnya tahu cara efektif mengelola timnya. Di setiap perusahaan, sikap atasan ke bawahan yang baik bisa membawa suasana kerja menjadi lebih kondusif. Hak dan kewajiban terlaksana dengan maksimal dan tidak ada kesalahpahaman yang memicu konflik. Bahkan, atasan yang bijak bisa membuat anggota timnya lebih berdaya. Pada level apapun, bagaimana sikap pimpinan kepada timnya akan berpengaruh signifikan ke berbagai aspek. Dalam berbagai kondisi, pimpinan semestinya bersikap tegas, tapi bukan keras seperti yang terjadi pada sebuah kantor pajak di Bekasi yang sempat viral. Sikap Atasan ke Bawahan, Seperti Apa Seharusnya? Wajar jika pemimpin mendapat banyak tekanan dan berbagai kondisi yang sulit dan tidak sesuai rencana. Tapi inilah poin penting di mana seorang pemimpin dibutuhkan oleh orang lain di dalam perusahaan, lembaga, atau organisasi Anda sedang menjalankan peran menjadi pemimpin? Sebagai seorang pemimpin, Anda memang harus memiliki beberapa hal. Mulai dari hal teknis terkait operasional pekerjaan sampai yang terkait manajerial dan pengembangan ini adalah sikap atasan ke bawahan yang bisa memberi dampak Berempati dan Mau MendengarkanCoba ingat nama-nama manajer atau bos terbaik yang Anda sebelumnya pernah bekerja dengan mereka. Apa yang membuat mereka berbeda sebagai atasan atau pimpinan? Selain soal gaya kepemimpinan, mereka pastinya adalah pendengar yang baik dan mampu membangun hubungan baik dan menginspirasi orang lain. Mereka tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin di tempat kerja dan timnya pun bisa terinspirasi dan mempelajari keterampilan baru. Termasuk dalam hal ini adalah mencontoh hal baik yang dikerjakan atasannya. Begitu juga sikap atasan ke bawahan yang berempati dan mau mendengar aspirasi era digital, pemimpin harus menguasai berbagai bentuk media komunikasi yang mendukung kinerja tim. Entah itu komunikasi melalui telepon, email, video, obrolan, dan media sosial. Sebagian besar komunikasi butuh kemampuan mendengarkan. Pemimpin harus membuat diri mereka siap untuk mendiskusikan masalah dan masalah dengan Berkomunikasi dengan EfektifIdealnya seorang pimpinan memiliki gagasan atau ide besar yang akan diwujudkan bersama tim. Akan tetapi, tanpa komunikasi efektif, maka anggota tim belum tentu memahami dan ikut menjalankan gagasan itu. Kenyataannya memang sebagus apapun ide dari atasan, belum tentu semua bawahan akan berpikiran perlu menyampaikan dengan jelas kepada anggota tim tentang bagaimana seharusnya pekerjaan mereka. Mulai dari urusan progres pekerjaan harian sampai upgrading tim tahunan memang butuh komunikasi dua arah. Sesekali boleh saja menawarkan bantuan untuk tugas tertentu yang mungkin belum familiar untuk anggota tim. 3. Memantau Kinerja Tim dengan EfisienKetika rencana kerja sudah disusun dan disepakati bersama, maka idealnya semua anggota segera bergerak cepat. Sikap atasan ke bawahan perlu untuk memantau secara efektif dan efisien agar selalu ada progres. Kegiatan memantau pekerjaan juga tidak untuk terlalu mengontrol atau micro manage anggota yang semestinya bisa mandiri. Untuk memantau kinerja tim, atasan tidak harus selalu bertemu langsung atau memanggil mereka ke ruang kerja. Kini sudah banyak solusi berbasis teknologi yang membantu operasional perusahaan. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para klien aplikasi absensi online Kerjoo yang jadi lebih mudah memantau tim Memberdayakan AnggotanyaAda banyak pilihan sikap atasan ke bawahan yang bisa dilakukan sesuai dengan tipe pemimpin itu sendiri. Tapi, apapun gaya kepemimpinan yang diterapkan haruslah bisa memberdayakan setiap anggotanya. Artinya setiap pekerjaan teknis yang dilakukan tim juga bisa membuat skill mereka pekerjaan apapun, atasan yang baik akan membuat orang yang dipimpinnya termotivasi untuk meningkatkan performa. Pada prosesnya, ada kepercayaan trust yang diberikan, sehingga bawahan tidak takut Menginspirasi Orang-orang dalam TimSikap atasan ke bawahan yang berdampak positif memang tidak lepas dari inspirasi dan keteladanan. Terlepas dari apa value yang berlaku di perusahaan, atasan yang bijak bisa menginspirasi anggota untuk bekerja lebih keras untuk perusahaan. Bukan semata-mata demi kepentingan bisnis, tapi kinerja yang optimal juga akan berdampak untuk hal yang lebih luas lagi. Ada beberapa cara untuk menginspirasi sekaligus memotivasi tim Anda. Anda bisa fokus dengan peningkatan rasa percaya diri karyawan melalui pengakuan dan penghargaan. Atau dengan memberikan tanggung jawab baru kepada karyawan untuk meningkatkan kontribusi mereka di Memberikan Feedback yang TepatAgar bisa tahu bagaimana hasil suatu pekerjaan, maka tim perlu melakukan evaluasi. Dengan demikian, bisa diketahui apakah langkah yang diambil selama ini sudah tepat. Khususnya untuk pemimpin, harus memberi feedback yang membuat tim bisa tahu apa saja yang sudah bagus dan yang masih bisa cara memberi feedback yang tepat? Pastikan bahwa feedback tersebut spesifik dan jelas, serta tidak menghakimi. Kalaupun ada kesalahan, berikan kesempatan tim untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran ke depannya akan lebih mudah ketika harus regenerasi tim dan menentukan pimpinan atau manajer yang baru. Atau setidaknya akan lebih mudah mendelegasikan tanggung jawab. Bukankan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru? 7. Mengapresiasi Setiap Pencapaian Anggota TimSetiap pekerjaan dengan deadline tertentu, pada beberapa titik akan sangat menantang. Tapi, ketika sudah tercapai akan memberi kebanggaan yang berkesan. Entah itu project kecil atau besar, atasan perlu mengapresiasi setiap pencapaian anggota tim yang telah bekerja apresiasi yang sudah menjadi budaya kerja, maka antar anggota tim akan saling menghargai juga satu sama lain. Apabila ada hal yang berjalan tidak sesuai aturan, mereka pun berinisiatif memperbaiki dengan penuh ketegasan. Memang atasan harus tegas dengan timnya, tapi bukan berarti melanggar batas-batas. Jika suatu saat harus kerja lembur atau ada kelebihan jam kerja, sudah semestinya tidak luput dari perhitungan. Dengan sikap atasan yang bijaksana, maka segala sesuatu akan berjalan lebih lancar. Setidaknya tidak perlu terjadi kesalahpahaman karena miskomunikasi seperti yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya. Nah, sejauh ini bagaimana dengan atasan di kantor Anda? KesimpulanSetelah membaca poin-poin tersebut di atas, maka Anda bisa mendapat gambaran seperti apa sikap atasan ke bawahan yang dibutuhkan karyawan. Jika Anda juga menjadi atasan saat ini, tentu saja akan banyak pembelajaran setiap yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memotivasi tim mereka, berempati, dan mau mendengar, serta memantau kinerja tim secara jangka panjang, setiap pimpinan juga perlu memberdayakan anggota, menginspirasi orang di dalam tim, memberi feedback yang tepat, mengapresiasi setiap pada era digital yang mendukung fleksibilitas serta memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah, penting bagi setiap pimpinan perusahaan untuk selalu berinovasi. Misalnya untuk mengelola tim secara efisien dengan tools yang didukung dengan fitur unggulan. Aplikasi absensi Kerjoo memahami apa yang dibutuhkan tim Anda. Jangan ragu untuk mencari info lebih lanjut tentang bagaimana cara kerjanya.
Barumereka akan akan menghormatimu karena merasa diperlukan dengan baik. 8. Dorong perkembangan pribadi dan profesional karyawan. Beri kesempatan karyawan untuk mempelajari keterampilan yang menunjang karier mereka - EKRUT. Sebagai pemimpin yang baik kamu juga harus mendukung kesuksesan dan pertumbuhan mereka.

– Hai sobat pada pembahasan kali ini akan membahas tentang Supervisor. Mulai dari pengertian, tugas, kegiatan, fungsi dan ciri-cirinya secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian SupervisorPengertian Supervisor Menurut Para AhliTugas SupervisorCiri-Ciri Supervisor Yang BaikWewenang SupervisorJenis Kegiatan SupervisorFungsi SupervisorSyarat SupervisorTanggung Jawab SupervisorKeterampilan SupervisorSebarkan iniPosting terkait Pengertian Supervisor Supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Jadi secara umum, pengertian Supervisor merupakan suatu jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah atau arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli 1. Sarwoto 1993 Supervisor merupakan seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. 2. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeire Supervisor merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya. 3. Moekijat 1990 Supervisor yaitu suatu anggota dari perusahaan yang mempertanggungjawabkan pekerjaan kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor diantaranya Memberi sesuatu perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions atau deskripsi pekerjaan untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan oleh para staf bawahan. Memberikan sesuatu hal semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan suatu breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat suatu planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan suatu kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan para karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan suatu aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkansuatu masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja para staf bawahan. Memberika suatu informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Ciri-Ciri Supervisor Yang Baik Seorang supervisor yang baik harus memenuhi 4 ciri-ciri sebagai berikut ini 1. Karakter Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar ataupun perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya menjadi orang yang berintegritas, artinya dapat melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. 2. Koperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan para bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. 3. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? 4. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia pun harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi suatu kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. 5. Rajin Bekerja Seorang supervisor sangat berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Wewenang Supervisor Sebagai seorang supervisor tentu saja mempunyai wewenang tersendiri, yaitu sebagai berikut ini Berwenang untuk dapat menghentikan sebuah proses produksi. Sementara itu melaporkan kepada manager produksi guna untuk menentukan tindak lanjutnya. Memiliki suatu wewenang untuk melakukan sistem peneguran akan karyawan yang melakukan kesalahan, baik secara tertulis ataupun lisan dan melanjutkannya ke atasan apabila masalah itu memang diperlukan. Berwenang untuk dapat memberikan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh seorang karyawan dengan karyawan lainnya maupun staff dibawahnya, baik diminta ataupun tidak. Hal ini dalam rangka evaluasinya serta pengamatan terhadap suatu kinerja seorang karyawan maupun staff bawahannya. Mengusulkan suatu ide mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Memberikan suatu penghargaan atau apresiasi kepada karyawan yang sudah berprestasi dalam perusahaan. Memberikan suatu hukuman kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan atau pelanggaran tertentu. Jenis Kegiatan Supervisor Adapun jenis kegiatan yang dilakukan supervisor diantaranya yaitu sebagai berikut Melakukan sebuah penelitian research, tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Melakukan suatu penilaian evaluasi secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Melakukan suatu perbaikan improvement, tujuannya supaya ke depannya bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Memberikan bantuan atau bimbingan kepada para bawahan. Menjalin suatu kerja sama cooperation dengan rekan kerja. Fungsi Supervisor Pembantu Manajer Supervisor dapat dikatakan sebagai posisi yang membantu seorang manajer. Dalam hal ini, manajer diberi wewenang langsung oleh kepala suatu perusahaan supaya mengawasi jajaran posisi dibawahnya. Dengan jumlah karyawan yang banyak dalam suatu perusahaan, tentunya pengawasan tersebut tidak dapat dilakukan oleh manajer seorang diri. Maka dari itu seorang manajer menugaskan seorang supervisor untuk mengawas kinerja posisi di bawahnya. Sebagai Narahubung Dalam hal ini, fungsi seorang supervisor yaitu sebagai narahubung antara manajer dengan para staff di bawah supervisor. Manajer tentunya orang yang sangat sibuk karena mendapatkan tugas secara langsung dari pemimpin perusahaan. Tentunya apabila para karyawan staff ingin berkomunikasi langsung dengan manajer pasti akan kesulitan. Maka dari itu seorang supervisor juga berguna sebagai narahubung antara seorang manajer dengan para karyawan staff jajaran bawah. Membantu Pekerjaan Staff Jajaran Bawah Posisi seorang supervisor adalah berada ditengah-tengah antara seorang manajer dengan para staff. Selain sebagai pembantu manajer, seorang supervisor juga dapat bertugas sebagai pembantu para staff. Dalam hal ini, salah satu job desk seorang supervisor adalah sebagai pengawas para staff. Apabila kinerja para staff kurang baik maka sudah sepantasnya seorang supervisor membantu para staff tersebut dalam menjalankan pekerjaannya. Penampung Keluhan Konsumen Apabila seorang konsumen menyampaikan sebuah keluh kesah tentang suatu perusahaan tentunya konsumen tersebut akan menghubungi posisi customer service. Apabila keluhan tersebut harus diperbaiki, kepala pimpinan juga harus mengetahui tentang keluh kesah tersebut. Menyampaikan Kebijakan Supervisor harus memiliki fungsi menyampaikan kebijakan. Kebijakan dalam hal ini adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menegakkan aturan yang harus ditaati oleh seluruh komponen perusahaan. Kebijakan tersebut sebelum diterapkan harus melalui izin dari pimpinan suatu perusahaan. Mengatur Posisi Staff Posisi seorang supervisor adalah dibawah manajer dan diatas para staff. Supervisor diatur oleh seorang manajer dan staff diatur oleh supervisor. Maka apapun yang terjadi pada pembagian suatu kelompok kerja staff di bawah supervisor sudah menjadi wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor. Memberikan Training Kepada Staff Pekerja yang masuk diawal-awal pekerjaannya diharuskan untuk mengikuti training tugas sesuai dengan kegiatan standar perusahaan. Disini fungsi seorang supervisor adalah untuk memberikan training kepada karyawan staff yang baru masuk tersebut. Nantinya supervisor akan melepas training apabila karyawan baru tersebut telah mahir dalam menjalankan tugasnya. Syarat Supervisor Berpengalaman Pengalaman adalah sesuatu hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia harus mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang mempunyai integritas, artinya untuk melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin suatu kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus mempunyai suatu kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib dengan para karyawan yang ada di kelompoknya. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia juga harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor juga harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi sebuah acuan kerabat kerjanya. Tanggung Jawab Supervisor 1. Planning Seorang supervisor harus bisa merencanakan progress, kegiatan atau pekerjaan yang akan dilaksanakan beberapa waktu kedepan agar sesuai target yang ditentukan. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan adalah sebagai berikut Menentukan suatu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai kuantitas, kualitas dan waktu . Mengembangkan beberapa alternatif atau pilihan suatu kegiatan serta menentukan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran. Memilih alternatif suatu kegiatan yang terbaik ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumberdayanya. Menentukan atau mempersiapkan langkah-langkah dalam pencegahan dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana. 2. Organizing Setelah merencanakan suatu progress, kegiatan atau pekerjaaan kedepan seorang supervisor akan mengkordinasi kepada tim agar dikerjakan sesuai dengan progress yang ditentukan. Dalam pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan seperti berikut ini Untuk mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas dan sumberdaya yang lain. Mengatur suatu pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota kelompok kerja pembagian tugas . Menentukan suatu uraian tugas untuk para pelaksana. 3. Staffing Setelah mengkordinasi, supervisor lalu akan membagi tugas kepada bawahannya agar pekerjaan dikerjakan sesuai planning. 4. Directing Setelah membagi tugas kepada para staff bawahan supervisor akan mengawasi dan mengarahkan pekerjaan agar sesuai dengan planning awal. 5. Controling Tanggung jawab supervisor yang terakhir yaitu untuk mengkontrol para staff bawahan dan pekerjaan agar selalu berada pada rencana yang sudah dibuat di awal. Selain itu diantaranya yaitu Pengendalian yang mempunyai arti lebih luas daripada pengawasan, karena pengendalian meliputi kegiatan pencegahan. Mengumpulkan suatu informasi suatu data tentang kemajuan atau hasil. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan sasaran yang telah ditentukan dalam suatu rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan. Menganalisa suatu penyimpangan yang terjadi serta mencari sebab-sebabnya. Mengambil suatu tindakan yang perlu untuk memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun meningkatkan hasil palaksanaan tugas. Keterampilan Supervisor Supervisor dituntut untuk memiliki 3 ketrampilan, yaitu sebagai berikut 1. Keterampilan Teknis Kemampuan untuk dapat memahami dan mengerjakan kegiatan – kegiatan tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan mengenai cara, metode, proses, prosedur dan teknik tertentu. 2. Keterampilan Manusiawi Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif sebagai anggota kelompok dan dapat membia kerjasama yang baik dalam suatu kelompok yang dipimpinnya. 3. Keterampilan Konseptual Kemampuan untuk dapat melihat suatu perusahaan secara keseluruhan, meliputi kemampuan melihat keterkaitan antar bagian, dan kemampuan untuk membayangkan hubungan antar perusahaan dengan industri dimana perusahaan terletak, serta hubungan suatu perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, social dan ekonomi secara keseluruhan. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Supervisor Pengertian, Fungsi, Tugas, Ciri, wewenang, Syarat, Keterampilan dan Tanggung Jawabnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dalam mencari ilmu pengetahuan yang lebih dalam lagi. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya CEO Adalah HRD Adalah Sekretaris Adalah Pengertian Manajer

3Prinsip Manajemen yang Harus Dimiliki Seorang Atasan. 1. Aktif Mendengarkan. Banyak kesalahpahaman yang terjadi dalam interaksi sehari-hari karena manajer yang hanya mendengarkan secara singkat. Mereka bertindak seolah tidak mempunyai banyak waktu sehingga menilai pernyataan yang dibuat oleh karyawan terlalu cepat, alih-alih mendengarkan Arti Supervisor – Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Dengan cara sederhana supervisor ini adalah seseorang yang tugasnya adalah untuk mensupervisi yaitu mengawasi atau mengarahkan, beberapa staf yang ada di bawahnya di dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor produksi, supervisor sales, supervisor toko, supervisor teller dan lain adalah orang yang harus melakukan banyak fungsi dalam membantu untuk mencapai produktivitas. Ada yang menyebut bahwa supervisor sebagai pekerja, tapi ada juga yang menyebut supervisor adalah manajer. Pekerjaan utamanya adalah mengelola para pekerja di level manajemen Supervisor Menurut Para AhliMenurut Moekijat 1990 supervisor adalah seorang anggota yang berasal dari manajemen lini depan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan pada kelompoknya pada tingkatan manajemen yang lebih Sarwoto 1993 dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab pada kelompok Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001 supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola karyawan di level bawah atau karyawan lainnya yang tidak memiliki Umum Yang Dilakukan Oleh SupervisorSupervisor mempunyai peran yang penting dalam sebuah perusahaan. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen, yang tugasnya sebagai pengawas dan pengarah dan juga memegang penunjukkan manajer lini pertama. Kedudukan jabatan supervisor di dalam organisasi perusahaan berada diantara manajer dan staf supervisor dituntut untuk mampu menjembatani diantara manajer di atasnya, dengan staf pelaksana atau staf di bawahnya. Peran supervisor adalah harus mempunyai pemahaman yang sangat baik, mengenai pekerjaan tim dan pemahaman mengenai tugas serta kegiatan manajer. Hal ini tidak mudah, karena sering kali seorang supervisor dituntut harus turun langsung ke lapangan untuk mengontrol dan melaksanakan tugas, sesuai dengan perencanaan yang sesuai yang telah dibuat oleh komunikasi dan juga kerjasama yang baik, diantara manajer, supervisor dan staf pelaksana. Supervisor juga dituntut untuk selalu meningkatkan tingkat keterampilan, pengetahuan, sehingga dapat bekerja secara profesional. Selain bertanggung jawab kepada manajer, supervisor juga bertanggung jawab dalam memastikan bahwa stafnya bekerja dengan supervisor seringkali dari hasil seleksi staf atau tim kerja yang memiliki prestasi, karena manajemen menghargai etos kerjanya, dan sikapnya pada perusahaan dan komitmennya. Perusahaan juga biasanya mengharuskan seseorang yang dipromosikan menjadi supervisor dalam melakukan pelatihan manajemen lini pertama atau lini depan, yang dimana mereka mempelajari keterampilan komunikasi dengan manajemen yang seorang supervisor merupakan jenis pekerjaan yang dinamis, yang tergantung pada budaya perusahaan, kompleksitas tujuan departemen, akses ke sumber daya yang memadai dan keahlian orang-orang di departemen. Seorang supervisor mungkin akan memainkan peran yang berbeda bahkan di hari yang SupervisorSeorang supervisor bertanggung jawab kepada manajer, di sisi lain ia juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan dan juga kegiatan para staf di bawahnya supaya berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berikut ini peran supervisor dalam organisasi perusahaan Sebagai perencana. Seorang supervisor harus merencanakan jadwal kerja harian. Dan pada saat yang sama harus membagi pekerjaan pada para staf bawahannya sesuai dengan kemampuan manajer. Supervisor juga merupakan bagian dari tim manajemen di perusahaan. Di dalam prakteknya, ia juga merupakan seorang manajer seorang pemimpin dan pembimbing. Seorang supervisor memimpin para staf yang ada di bawahnya, dan membimbing mereka dalam melakukan tugasnya sehari-hari. Bahkan ia juga berperan sebagai pemberi inspirasi para mediator. Seorang supervisor juga bertindak sebagai penghubung dan juru bicara diantara manajemen dan seorang inspektur. Peran penting dari seorang supervisor adalah untuk menegakkan disiplin. Yang dalam hal ini termasuk ke memeriksa kemajuan pekerjaan pada setiap jadwal yang ditentukan, dengan menilai kinerja pekerjaannya secara berkala dan melaporkan penyimpangan yang terjadi bila ada, dan bisa menyusun aturan serta ketentuan yang harus diikuti oleh bawahannya selama konselor. Seorang supervisor juga berperan sebagai penasihan pada setiap masalah yang dialami oleh para staf di bawahnya. Dengan cara mendengarkan, dan juga memberi alternatif solusi pada keluhan yang bisa memuaskan setiap pekerja. Hal ini akan membantu membangun hubungan serta kerjasama yang semakin baik dengan para kita bisa menyebutkan bahwa pengawasan yang efektif dan efisien bisa membantu meningkatkan kinerja yang baik, membangun hubungan manusia yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang ramah dan kooperatif, yang akhirnya dapat membantu dalam meningkatkan catatan yang sistematis mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor adalah job deskripsi seorang SupervisorTugas seorang supervisor di dalam sebuah perusahaan memang tidak mudah dan juga banyak, dan harus dapat menjalin hubungan yang baik diantara level manajemen dengan karyawannya. Sehingga banyak perusahaan yang mengharuskan kriteria tertentu yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ini beberapa tugas seorang supervisor Menerangkan job description kepada staf bawahan yang menjadi tanggung pengarahan / briefing rutin dengan baik kepada staf di dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannyaMelakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja staf motivasi kerja kepada semua staf di aturan dan ketentuan yang ada di dalam laporan dan pembaruan aktivitas kepada manajemenMembantu tim bawahan memahami target dan sasaran atau memastikan bahwa pekerja dilatih dengan baik sesuai tugasnyaMenjadwalkan jam kerja dan rotasi kerja dan update perusahaan, hasil keuangan, dan target baru dengan anggota dan menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja, termasuk absensi laporan dan pembaruan aktivitas kepada dalam kegiatan perekrutan dan pemecatan, meskipun seringkali supervisor membutuhkan persetujuan manajerial dari semua karyawan baru atau pemutusan hubungan Keluhan KonsumenWewenang SupervisorMemiliki wewenang dalam menghentikan sebuah kegiatan atau tugas, yang dinilai kurang bermanfaat. Dilanjutkan dengan memberi laporan kepada atasan untuk menentukan tindak lanjut yang harus penilaian kepada kinerja yang dilakukan oleh staf yang ada di bawahnya, baik diminta atau tidak. Sekaligus melakukan evaluasi dan pengamatan untuk perbaikan yang dianggap penghargaan dan apresiasi pada staf di bawahnya yang telah berprestasi di usulan tentang kenaikan jabatan pada staf peneguran pada staf bawahannya yang melakukan kesalahan baik secara tertulis atau lisan, dan melanjutkan ke atasan yang jika memang hukuman kepada staf bawahannya yang sudah melakukan kesalahan atau suatu Jawab SupervisorPlanning merencanakan. Adalah membuat perencanaan kegiatan yang menjadi tugasnya dan bawahannya yang sesuai dengan kebijakan di dalam menempatkan. Yaitu memastikan setiap orang yang terlibat dalam tugas dan pekerjaan itu yang sesuai dengan job deskripsi masing-masing, yang sudah mengatur. Adalah melakukan koordinasi kegiatan dan tugas dalam lingkupnya, supaya bisa berjalan dengan mengarahkan. Yaitu mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan itu bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan mengawasi. Yaitu melakukan kontrol atau pengawasan pada setiap tugas dan kegiatan di dalam lingkup Untuk Menjadi SupervisorSkill dan keahlian dan juga pengalaman bekerja seseorang tentu akan menentukan kualitas kerja dari seorang supervisor. Untuk menjadi seorang supervisor yang baik dengan banyak tugas dan juga tanggung jawab. Dibutuhkan syarat dan kriteria tertentu seperti Dapat berkomunikasi dengan jelas, baik secara lisan maupun tulisanMemiliki jiwa pemimpinMempunyai rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggiMemiliki semangat tinggi dalam bekerjaBertanggung jawab dan dapat dipercayaMemiliki pengetahuan dan wawasan di bidangnyaMemiliki kemampuan dalam manajemen waktuDapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepatMemiliki kemampuan dalam memecahkan suatu permasalahanDapat menjadi panutan dan pembimbing bagi bawahannyaFleksibel dalam menerima perbedaan pendapatKemampuan untuk mendelegasikanRendah hati dan sanggup menjadi leader yang baikBersikap dan bekerja secara profesionalGaji SupervisorBila melihat peran dan job desk supervisor yang begitu banyak, maka berapa gaji yang pantas untuk supervisor? Gaji seorang supervisor tentu bervariasi, tergantung pada kebijakan perusahaan, lokasi perusahaan dan skill, keahlian serta pengalaman kerja seseorang. Rata-rata gaji seorang supervisor berkisar 4,5 juta rupiah, belum ditambah dengan bonus dan tambahan yang supervisor di dalam perusahaan memiliki tujuan yang sangat positif, khususnya dalam mendukung operasional perusahaan, mencapai target yang telah ditetapkan, melakukan pengawasan terhadap aktifitas tim, serta mengaplikasikan program-program supervisor yang baik harus lebih berani menjadikan dirinya sebagai seorang pelatih yang profesional, pada semua staf di bawahnya yang membantunya pada unit kerja. Sebagai seorang pelatih, supervisor juga harus dapat menjadi teladan dan pembimbing yang handal bagi seluruh stafnya dalam menyelesaikan semua proses kerja yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diharapkan dengan cara efektif dan yang efektif dan efisien juga sangat dibutuhkan dalam semua lini, yang dimana karyawan membutuhkan bimbingan dan juga pengawasan dalam menyelesaikan tugas, melayani pelanggan, dan memenuhi target yang telah ditetapkan. Seorang supervisor yang terampil adalah seorang komunikator yang efektif, dan pemecah masalah serta motivator bagi karyawan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, dan mencapat apresiasi dari karyawan, anda juga harus memiliki pandangan yang luas mengenai kekuatan dan kebutuhan perkembangan mereka. Dan juga memiliki tujuan dan harapan yang penjelasan serta pembahasan secara lengkap mengenai supervisor yang mencakup pengertian, peran, tugas, wewenang, kriteria, tanggung jawab dan lain sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua Juga Peristiwa Rengasdengklok Singkat – Latar Belakang, Kronologis, Dan Tokohnya LengkapMengenal Lebih Dalam Pauli Test Secara Lengkap

Intelektualpenting untuk bekal pemimpin tetapi kompetensi emosional juga harus menyertainya. Kompetensi emosional luar biasa, tetapi tanpa kemampuan intelektual, juga tidak akan mungkin menjadi seorang pemimpin yang baik. Tidak ada burung yang dapat terbang dengan hanya satu sayap, demikian pula kepemimpinan akan terjadi bilamana hati dan

Sumber / 24 June 2021 Lori Official Writer Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan bawahan adalah kunci sukses sebagai seorang pemimpin. Tapi untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan tutur kata butuh pendekatan yang bersifat akrab. Misalnya, apakah kamu memuji bawahanmu atas hasil kerja mereka yang baik atau saat mereka melampaui target? Seberapa sering kamu memberikan pujian demikian? Apakah kamu mengakui dan merayakannya bersama tim? Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Sebagian besar waktu tersebut kita habiskan dengan berinteraksi dengan orang lain. Apakah di sepanjang interaksi tersebut kamu mmeperlakukan setiap orang dengan baik? Jika kamu sering mengucapkan 5 kalimat ini kepada bawahanmu setiap hari selama bekerja, itu artinya kamu adalah salah satu pemimpin yang baik. 1. Kita tidak mungkin menyelesaikan proyek ini tanpa bantuanmu.’ Anggaplah ini sebagai cara yang bagus untuk mengungkapkan terima kasih kepada seseorang karena sudah mengerjakan pekerjaannya melampaui hasil yang ditetapkan. Menyampaikan pujian ini di depan semua tim akan membuat bawahan dihargai dan menjadi motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. 2. Kita bisa memakai saranmu untuk mengatasi situasi ini’ Ada anggapan keliru kalau pemimpin yang meminta nasihat dari bawahan dinila kurang kompeten. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa seorang pemimpin yang meminta masukan atau nasihat dari bawahan justru pemimpin yang lebih kompeten. Pemimpin yang mau terbuka meminta bantuan dari bawahan menggambarkan sikap asli dan keterbukaannya untuk dipahami oleh orang lain. Pemimpin semacam ini memberikan izin kepada bawahannya untuk bersikap sama. Sehingga mereka bisa berkolaborasi dengan lebih baik. Jadi, lepaskan egomu dan libatkan bawahan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi. Baca Juga KataAlkitab – Memilih Seorang Pemimpin yang Benar 3. Apa yang bisa aku bantu?’ Seorang pemimpin akan sangat dihargai oleh bawahan ketika dia menunjukkan kepedulian kepada bawahannya. Karena itu seorang atasan harus peka dengan keadaan bawahannya. Jika seorang bawahan dirasa sedang menghadapi kesulitan, tawarkanlah bantuan. Mulai dengan kalimat, Apa yang bisa aku bantu?’ BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
Berikutfungsi utama sederhana seorang pemimpin: 1. Pemimpin Sebagai Penentu Arah, karena pemimpin yang paling mengetahui kearah mana bawahan Anda harus berjalan, dan juga yang paling mengetahui titik akhir pencapaian yang harus dicapai.. 2. Pemimpin Sebagai Penyusun Rencana, pemimpin harus mempunyai rencana untuk memastikan
Sumber / 24 June 2021 Lori Official Writer Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan bawahan adalah kunci sukses sebagai seorang pemimpin. Tapi untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan tutur kata butuh pendekatan yang bersifat akrab. Misalnya, apakah kamu memuji bawahanmu atas hasil kerja mereka yang baik atau saat mereka melampaui target? Seberapa sering kamu memberikan pujian demikian? Apakah kamu mengakui dan merayakannya bersama tim? Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Sebagian besar waktu tersebut kita habiskan dengan berinteraksi dengan orang lain. Apakah di sepanjang interaksi tersebut kamu mmeperlakukan setiap orang dengan baik? Jika kamu sering mengucapkan 5 kalimat ini kepada bawahanmu setiap hari selama bekerja, itu artinya kamu adalah salah satu pemimpin yang baik. 1. Kita tidak mungkin menyelesaikan proyek ini tanpa bantuanmu.’ Anggaplah ini sebagai cara yang bagus untuk mengungkapkan terima kasih kepada seseorang karena sudah mengerjakan pekerjaannya melampaui hasil yang ditetapkan. Menyampaikan pujian ini di depan semua tim akan membuat bawahan dihargai dan menjadi motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. 2. Kita bisa memakai saranmu untuk mengatasi situasi ini’ Ada anggapan keliru kalau pemimpin yang meminta nasihat dari bawahan dinila kurang kompeten. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa seorang pemimpin yang meminta masukan atau nasihat dari bawahan justru pemimpin yang lebih kompeten. Pemimpin yang mau terbuka meminta bantuan dari bawahan menggambarkan sikap asli dan keterbukaannya untuk dipahami oleh orang lain. Pemimpin semacam ini memberikan izin kepada bawahannya untuk bersikap sama. Sehingga mereka bisa berkolaborasi dengan lebih baik. Jadi, lepaskan egomu dan libatkan bawahan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi. Baca Juga KataAlkitab – Memilih Seorang Pemimpin yang Benar 3. Apa yang bisa aku bantu?’ Seorang pemimpin akan sangat dihargai oleh bawahan ketika dia menunjukkan kepedulian kepada bawahannya. Karena itu seorang atasan harus peka dengan keadaan bawahannya. Jika seorang bawahan dirasa sedang menghadapi kesulitan, tawarkanlah bantuan. Mulai dengan kalimat, Apa yang bisa aku bantu?’ BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->4. Itu jelas kesalahanku’ Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah lari atau bersembunyi di balik kegagalan anak buahnya. Sebaliknya, dia akan mengambil tanggung jawab dan berdiri menjadi orang pertama yang akan menanggung risiko dari kegagalan tim. Tidak menyalahkan bawahan, sebaliknya mengakui jika kegagalan adalah kesalahan pribadi menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang baik. 5. Maaf saya tidak tahu.’ Mengaku tidak tahu tentang sesuatu bukan berarti kamu adalah seorang pemimpin yang bodoh. Seorang pemimpin yang baik justru kerap menyampaikan hal ini kepada bawahannya. Karena dia tahu kalimat inilah yang justru mendorong seorang pemimpin mau bertumbuh dan berkembang. Ketidaktahuan membuat seorang pemimpin belajar dan bertumbuh. Baca Juga Rahasia Memimpin yang Mungkin Kamu Belum Ketahui Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah. Karena ada tanggung jawab yang harus dilakukan, tentu bukan saja hanya mengejar target. Tetapi juga bagaimana membentuk orang lain menjadi versi terbaiknya dan melakukan tugasnya dengan baik. Jika kamu merasa jarang atau kurang sering mengucapkan lima kalimat di atas kepada bawahanmu, yuk mulailah membiasakannya. Bahkan ada begitu banyak karakter pemimpin yang bisa kamu contoh yang ditulis dalam Alkitab, seperti Salomo, Daud, Nehemia, Yusuf, dan sebagainya. Mereka sukses dalam kepemimpinannya karena mereka memiliki kerendahan hati untuk tulus dan jujur terhadap orang-orang yang mereka pimpin. Hari ini, mari belajar dari mereka. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
Ada4 perilaku seorang pemimpin : (1) Kepemimpinan Suportif menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan pribadi bawahan. Perilaku kepemimpinan harus terbuka, ramah, dan mudah didekati, dan pemimpin menciptakan suasana tim dan memperlakukan bawahan secara adil dan setara. Contohnya adalah Jay Goltz, seorang
Banyak prinsip cak bagi menunjukkan rasa peduli tersebut, untuk dengan secukupnya dan pastikan itu membuat nyaman bidak anda. Pemimpin perumpamaan penentu sebelah, karena pembesar nan minimum mengetahui kearah mana pion anda harus melanglang, dan juga yang paling memaklumi titik intiha pencapaian yang harus dicapai. 10 Khuluk Pejabat Nan Harus Ia Adv pernah Dan Terapkan Dimana seorang pemimpin harus dapat menerimakan otoritas yang baik terutama dapat memberikan contoh perilaku hendaknya fungsionaris cak hendak berkreasi setimbang dan bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan. Seorang staf ataupun antek nan baik harus menunjukkan. Sikap selanjutnya yang harus dimiliki oleh sendiri pemimpin ialah berpose antap ketika berkecukupan dalam tekanan. Sendiri atasan maupun malar-malar pemimpin teratas ataupun pemilik bisnis lain berarti anda lain bisa menunjukkan sikap egalitarian. Selain menyerahkan arahan, inspirasi, dan bimbingan, sebagai pemimpin kembali tentunya harus dapat memelihara kekuatan dan bakat terpendam dari bidak mereka dan membangun tim nan berkomitmen. Bergaya ranah ketika dalam kondisi di bawah tekanan. Peran atasan yakni meningkatkan jiwa bekarya, kinerja antek, memantau dan mengajarkan mereka moga semakin maju, sedangkan peran bawahan mengikuti visiun yang. 1 kepemimpinan suportif menunjukkan kepedulian terhadap ketenteraman dan kebutuhan pribadi begundal. Contohnya adalah jay goltz, seorang. Maka itu karena itu, sendiri majikan harus dapat menunjukkan energi yang faktual, seperti Melaksanaan fungsi managerial, yaitu berupa kegiatan anak kunci membentangi pelaksanaan Apabila pemimpin mempunyai sikap menghargai tersebut, akan berpengaruh baik terhadap prestasi mereka dan lagi kepercayaannya puas sira. Lega mulanya timbul suatu pemikiran bahwa pemimpin itu dilahirkan, pemimpin tak di buat. Apabila ia koteng fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan yang sepan menjanjikan. Pastikan anda memiliki sikap egalitarian. Tugas alias pekerjaan nan berwatak berulang. Dengan kata lain, faktor terdahulu mulai sejak seorang ketua merupakan bagaimana kamu memberikan pengaruh influence bagi para pengikutnya. Kepemimpinan berasal dari perkenalan awal pimpin nan berarti tuntun, bina atau tuntun. Mendorong pertumbuhan pribadi tim dan profesionalisme kerja. Menjadi pemimpin maupun leader nan baik selalu mempertontonkan disiplin akan waktu. Sering bertindak daripada diam menunggu. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian. Padahal bakal menjadi mentor yang ideal, khususnya di lingkungan kerja, anda harus melangkahi beberapa tahapan dulu. Baru mereka akan akan menghormatimu karena merasa diperlukan dengan baik. Dimana pemimpin harus mempunyai sifat yang baik dan bersusila sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Tahap pertama ialah manajer, tahap kedua leader dan terakhir baru mentor. Berapa bep rupiah dan bep unit proyeksi. Perilaku kepemimpinan harus terbuka, ramah, dan mudah didekati, dan pemimpin menciptakan suasana tim dan memperlakukan bawahan secara objektif dan setara. Untuk sendiri majikan, menindak bawahan nan pelik merupakan sebuah tantangan singularis. Kepala seumpama penggarap tulangtulangan, pemimpin harus punya rencana untuk memastikan bawahannya. Intern komunitas budaya, komunikasi berperan lampau berharga, salah satunya merupakan komunikasi vertikal atau komunikasi antara atasan dengan pion ataupun sebaliknya. Pendekatan resan lega kepemimpinan artinya rupa dari keadaan pada suatu benda, nama lahiriyah, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang bukan. Berikut kekuatan terdepan sederhana sendiri pemimpin Semisal jam keberangkatan yang konsisten bisa membuat sira menjadi panutan bawahan. Para bos berkualitas biasanya memiliki mentalitas bahwa bertindak makin baik daripada diam setimpal sekali. Menerima hasil pertanggung jawaban anak buah atas kegiatan yang dilimpahkan. Wewenang staf fungsional functional staff authority Jenis kecerdasan ini mengacu sreg kemampuan buat memafhumi, berpartisipasi, dan ikutikutan hal sosial, baik formal maupun informal, serta, mampu memvisualisasikan dan. Suka-suka 4 perilaku seorang pemimpin Tolak kronologi pribadi dan profesional karyawan. Tetapkan tolok proses dan hasil. Saat harga diri dan rasa hormat itu mereka bisa, maka mereka bukan lagi berselera untuk menjadi bawahan nan sulit. Mentor boleh digolongkan menjadi mentor pasif dan aktif. Ingatkan mereka bahwa di mana saja dan kapan saja, termasuk di luar jam kerja, mereka adalah wakil anda dan perusahaan. Pimpin dapat lagi berguna menunjukkan perkembangan nan baik dan benar, namun dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Mendorong memotivasi bawahan bakal dapat berkreasi dengan giat dan serius. Banyak hal nan bersangkutan dengan masa tentunya. Orang yang ditunjuk memiliki kewajiban dan pikulan jawab yang harus dilaksanakan seyogiannya tercapainya tujuan. Untuk menjadi seorang mentor, engkau tidak harus memangku jabatan legal sebagai manajer firma. Berikut pembahasan lengkap dari linovhr akan halnya tugas, tanggung jawab, skill dan syarat menjadi staff administrasi. Ibarat contoh, sikap egalitarian bisa ditunjukkan misalnya dengan duduk sederajat dengan karyawan anda, bukan menggunakan bahasa nan terlalu biasa sahaja tetap moralistis, meluangkan waktu bakal makan. Tugas maupun pekerjaan pengumpulan data dan informasi. Namun, sungguhpun jenis kecerdikan ini penting untuk kepemimpinan nan baik, jenis kecerdasan yang paling baik memprediksi keberhasilan seorang ketua adalah kecerdikan sosial. Ibarat ketua yang baik anda juga harus mendukung keberhasilan dan pertumbuhan mereka. Seorang pejabat mempercayai orang lain termaktub staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai tembung dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Pemikiran ini disebut pemikiran “hereditary” atau merosot menurun. Menjadi kepala yang baik bukanlah menjadi raja ataupun ratu. Selain itu, staff admin biasanya bekerja sama dengan karyawan bukan untuk mengatur file, menciptakan menjadikan penguraian, menyiapkan publikasi maupun piagam. Makanya, mereka menuntut perlakuan yang etis dan rasa hormat dari atasannya. Dia umpama penasihat yang baik harus berinvestasi dalam kemajuan dan pertumbuhan tim. 7 tugas dan peran utama kepemimpinan. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang nan di tunjuk. Kita akan terbantah lebih percaya diri dan membeli periode untuk menemukan kata yang tepat lakukan situasi barang apa lagi. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang berbimbing dengan proses menggerakkan, memberikan. Bertindak sebagai pelecut dan penyemangat tim adalah bagian berguna untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif. 114 Pembukaan Mutiara Suami Terhadap Istri 11 Prinsip Kepemimpinan Efektif yang Bantu Kamu Capai Goal Cermin Surat Resign Word / 2 Transendental Surat Pengunduran Diri Lima Ciri Mustami yang Baik untuk Anda ketahui Travel Mengapa Kita Kasih Yang Terpisah / Jual Perlu Baca Pengertian Dropshipper dan Bagaimana Cara Menjadi Bagaimanakah Hubungan Kepemilikan Kapling Dengan Cak kenapa Kita Perlu Mengerti Album Bangsa Kita Sendiri Saling 6 Bahasa Gaul Ini Dengan Ratib Biar Dapat Pahala Wow Enam Tanda Siswa yang Baik Murid 21 Ganti 6 Bahasa Gaul Ini Dengan Ratib Biar Dapat Pahala Wow 10 Tanda Ia Sudah Bertemu Pria yang Tepat Untuk Kalimat Berikut Yang Memperalat Awalan Di Dengan Bermartabat Chef Ini Tolak Tamu Restoran yang Berpotensi Pasrah Ulasan Buruk Transendental Pengalaman Kerja Perusahaan / Contoh Surat Lamaran Diamnya Pemudi • Fatwa NU Jelaskan Nan Kalian Ketahui Tentang Komunikasi Nonverbal Kalau Dapat Lelaki Baik hati Yang Memanjakan Kita Seadanya Mengetahui Barang apa Itu Sales Admin, Tugas serta Kemampuan yang Pahamibawahan dan perhatikan perilakunya: selalu bersikap baik dan mengenali pentingnya perhatian awal kepada bawahan; Pahami diri sendiri dan melakukan peningkatan mutu (Kaizen): Selain memahami diri sendiri, pemimpin harus memahami siapa dirinya, apa yang ia ketahui, dan apa yang bisa ia lakukan. Melakukan peningkatan dari diri sendiri Unduh PDF Unduh PDF Keberhasilan Anda menjadi atasan layak dirayakan, tetapi Anda harus mampu menjadi atasan yang dihargai, mampu memimpin dengan baik, dan disukai oleh bawahan. Apa yang harus Anda lakukan agar mereka mau memberikan yang terbaik? Jawabannya jadilah atasan yang baik. Artikel ini memberikan petunjuk untuk memimpin perusahaan berskala kecil dengan suasana kerja yang santai. Jika Anda menjadi atasan di perusahaan besar dengan organisasi yang formal, bacalah artikel wikiHow ”Cara Menjadi Manajer yang Baik” sebab beberapa saran dalam artikel ini kurang sesuai untuk perusahaan besar. Panduan berikut berlaku untuk atasan yang memiliki otoritas penuh, misalnya pemilik usaha atau manajer di perusahaan berskala kecil. Anda bisa menjadi atasan terbaik dengan memberikan kepercayaan dan apresiasi kepada bawahan. Langkah 1Sadari bahwa kesuksesan pemimpin perusahaan tergantung pada kinerja karyawannya. Menjadi atasan bukan berarti hanya Anda yang pantas dihargai atas keberhasilan perusahaan. Semua karyawan bertanggung jawab menyelesaikan setumpuk pekerjaan. Anda bertanggung jawab memimpin mereka agar memberikan performa kerja terbaik, mematuhi peraturan, dll. 2Delegasikan tanggung jawab dan berikan kepercayaan kepada orang lain. Berikan apresiasi atas hasil kerja bawahan dan hargai semua anggota tim. Jika Anda sudah melatih salah satu staf, biarkan ia bekerja secara mandiri. Setiap orang memiliki cara bekerja yang berbeda, tetapi sama baiknya. Sebelum Anda menuntut orang lain menerapkan cara yang Anda inginkan, evaluasi dahulu cara yang ia gunakan. Jika hasilnya baik, berikan umpan balik yang jujur dan biarkan ia bekerja caranya sendiri, sekalipun berbeda. Kebiasaan mengoreksi membuat bawahan kurang percaya diri dan tidak berkembang. 3Berusahalah mengenal bawahan untuk mengetahui kekuatan Anda. Berikan perhatian kepada semua staf agar Anda mengenal mereka satu per satu dan mengetahui motif kerja mereka. Dengan demikian, Anda bisa meningkatkan, menyesuaikan, dan menyelaraskan motif tersebut dengan tujuan Anda. Karyawan yang berprestasi memiliki peluang lebih besar untuk dipromosikan. Anda tentu mampu membedakan karyawan yang sekadar memenuhi kewajiban dengan karyawan yang bekerja sepenuh hati karena ingin memberikan yang terbaik. 4Atasan yang baik merasa yakin bahwa stafnya bisa diandalkan. Bagi atasan yang baik, karyawan yang berprestasi bukanlah ancaman, tetapi atasan yang tidak berkompeten akan melihat hal ini sebagai ancaman sebab ia berpikir hanya ia yang mampu melakukan tugas tertentu. 5Berikan dukungan agar staf Anda mampu mengambil keputusan sendiri. Jangan menyangsikan kemampuannya. Jika Anda sudah melatih seseorang untuk memegang kewenangan tertentu mewakili Anda, percayalah bahwa ia akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi kepentingan Anda dan perusahaan. Jika ia mengambil keputusan yang keliru atau mengatasi masalah dengan cara yang tidak Anda setujui, jangan mencela atau marah. Alih-alih, manfaatkan kesempatan ini untuk terus memberikan pelatihan. Mintalah ia memberikan penjelasan sebab sering kali, setelah Anda memahami konteksnya, ternyata ia mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang logis. 6 Ajarkan cara menyelesaikan masalah secara mandiri dan tidak melibatkan Anda. Jika bawahan menemui Anda untuk menceritakan konflik dengan rekan kerja, dengarkan baik-baik penjelasannya. Bantulah ia mengatasi konflik jika hal ini terjadi karena staf yang lain melalaikan tanggung jawab atau bersikap buruk kepadanya. Akan tetapi, biarkan mereka sendiri yang menyelesaikan konflik jika masalah disebabkan oleh kompetisi atau pertengkaran karena urusan pribadi. Sediakan waktu untuk berbicara dengan bawahan yang berkonflik untuk memastikan apakah masalah ini disebabkan oleh aspek kepribadian yang bersangkutan. Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan bahwa mereka tidak perlu berteman baik, tetapi mereka harus berinteraksi dan bekerja dengan baik. Katakan bahwa Anda memercayai kemampuan dan kesediaan mereka untuk menjaga hubungan baik. Biarkan mereka yang mencari solusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi pantaulah tanpa melibatkan diri. Jika mereka bertengkar di depan pelanggan, segera hentikan. 7 Atasi masalah secara langsung secepat mungkin. Atasan yang sibuk cenderung mengabaikan hal-hal mendetail dan hanya ingin mengetahui hasil akhirnya. Jangan mengabaikan perasaan orang lain dan membiarkan ia bertanya-tanya. Jika terjadi masalah, jelaskan yang sebenarnya, tetapi jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Gunakan cara tersebut untuk memberikan solusi dengan cepat, jujur, dan saling menghargai. Alih-alih mengulur waktu, selesaikan tugas yang harus Anda kerjakan. Jika bawahan melakukan kesalahan, jelaskan bahwa tindakannya tidak bisa diterima. Ingatlah bahwa Anda memberikan teguran agar ia bekerja lebih produktif dan menghargai Anda, bukan untuk menjatuhkan bawahan, apalagi di depan orang lain. Contohnya Anda “Evan, apa kamu bisa ke ruang kerja saya?” Sampaikan hal ini dengan nada suara netral atau ramah. Jangan menegur bawahan di depan pelanggan atau rekan kerja yang lain sambil mengamuk atau membentak, misalnya “Evan, saya tunggu di ruang kerja saya SEKARANG.” Pembicaraan ini hanya antara Anda dan Evan. Jadi, tidak perlu diketahui orang lain Anda “Evan, tadi ponsel kamu berdering. Apa ada kabar penting dari keluargamu?” Evan “Ya, ayahku menelepon untuk minta bantuan...” Anda “Oke, aku mengerti. Kita wajib menolong orang tua, tetapi saat berada di ruang tamu, kita tidak boleh menerima telepon untuk urusan pribadi.” Evan “Maaf, aku terpaksa karena ayahku sangat sibuk dan ingin berbicara sebentar.” Alasan ini tidak relevan dengan masalah yang sebenarnya atau subjek yang ingin dibahas. Anda “Aku mengerti, tetapi kamu seharusnya keluar dari ruang tamu jika ingin melakukan percakapan pribadi. Pelanggan yang tidak terlayani melihat kamu mendahulukan kepentingan pribadi akan merasa sangat kecewa kepada perusahaan kita karena perlakuanmu. Pelanggan harus selalu diprioritaskan, kecuali kamu sedang mengalami keadaan darurat.” Evan “Maaf, aku sudah melakukan kesalahan.” Anda “Baik. Aku senang kamu mengerti. Saat bekerja, aturlah panggilan telepon agar terhubung dengan kotak suara, tetapi setidaknya kamu bisa meninggalkan ruang tamu jika masih perlu berbicara di telepon.” Akhiri pembicaraan. Jangan membesar-besarkan masalah atau terus mempersalahkan bawahan. Biarkan ia kembali bekerja. Anda tidak perlu memuji bawahan sebab yang perlu ia ketahui adalah A peraturan di tempat kerja tentang mengobrol di telepon untuk urusan pribadi dan B memahami dan menerapkan disiplin kerja. Sebagai atasan yang baik, Anda harus A mampu mengendalikan emosi agar bisa memberikan pengarahan, B bersikap baik dan tetap tenang, tetapi berbicaralah dengan tegas dan jelas saat menyampaikan koreksi kepada bawahan untuk memperbaiki perilakunya dan memberitahukan ekspektasi Anda. Pujian yang berlebihan, membicarakan urusan pribadi bawahan, atau marah-marah dan memperpanjang percakapan hanya membuang-buang waktu. Sampaikan inti pembicaraan dengan lugas, tetapi jangan membentak atau membesar-besarkan masalah. 8Katakan kepada semua bawahan bahwa Anda menghargai mereka. Jika memungkinkan, sampaikan hal ini di depan pelanggan. Jangan ragu memberikan bantuan, pujian, dan ucapan terima kasih kepada bawahan yang sudah memberikan layanan terbaik. Pelanggan yang mengetahui bahwa Anda menghargai bawahan akan merasa lebih yakin dengan pelayanan yang perusahaan berikan. Bawahan yang merasa dihargai dan diapresiasi akan memaknai pekerjaannya lebih dari sekadar ingin mendapatkan gaji. Pelanggan yang mengetahui bahwa Anda bisa mengandalkan para staf akan merasa yakin dengan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Selain itu, Anda bisa memercayakan pelanggan kepada bawahan sebab mereka memiliki kapabilitas kerja yang tinggi. Apakah Anda mampu melihat bahwa cara ini akan membawa kebaikan bagi semua pihak? Menghargai bawahan di depan pelanggan membuat semuanya berjalan baik dan menyenangkan. 9Tunjukkan apresiasi dengan melakukan berbagai hal untuk bawahan. Berikan bantuan dan perhatian yang adil kepada semua staf sebab mereka sudah bekerja keras untuk Anda. 10Jadilah pendengar yang baik. Sediakan waktu untuk mendengarkan bawahan yang sedang menceritakan masalah. Biarkan ia berbicara sampai selesai sebelum Anda berbicara. Jangan berasumsi bahwa Anda sudah tahu apa yang ingin ia sampaikan dengan memikirkan kata-kata untuk menentangnya saat ia masih berbicara. Alih-alih, dengarkan penjelasannya sampai selesai tanpa mencari-cari alasan untuk menyanggahnya. Berusahalah memahami inti permasalahan yang ia sampaikan, tetapi bukan berarti Anda setuju. Bila perlu, ulangi hal-hal penting dengan kalimat Anda sendiri sebagai konfirmasi. Alih-alih bertindak, Anda hanya perlu mendengarkan agar ia merasa diperhatikan dan dihargai. Sering kali, mengatakan “Terima kasih sudah menceritakan hal ini” merupakan cara terbaik agar bawahan merasa didengarkan. 11Biasakan mengucapkan terima kasih kepada bawahan atas pekerjaan yang ia lakukan. 12Berikan pujian kepada bawahan yang bekerja dengan baik. Banyak orang yang jarang mendapatkan pujian dalam kehidupan sehari-hari. Iklan Jangan berteman akrab dengan bawahan. Biasakan berkomunikasi dengan gaya bahasa profesional, setidaknya di tempat kerja. Bersikap baik membutuhkan waktu yang sama dengan bersikap ketus, kasar, atau galak, bahkan lebih singkat. Sebagai balasannya, Anda akan diperlakukan dengan baik oleh bawahan. Jangan menegur semua karyawan karena kesalahan satu orang. Contohnya Susan datang terlambat hampir setiap hari, sedangkan karyawan yang lain datang tepat waktu. Alih-alih mengirimkan surel kepada semua staf tentang pentingnya disiplin waktu, temui Susan untuk mendiskusikan masalah ini. Jika staf Anda memberikan bukti adanya tindakan staf lain yang tidak etis bahkan berpotensi melanggar hukum, jangan hanya memberikan janji bahwa Anda akan mengatasi masalah tersebut. Bawahan tidak akan menghargai Anda jika perbuatan ini terus berlanjut dan Anda tidak mengambil tindakan. Berikan sedikit toleransi. Bekerja sepanjang hari dan hampir tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi bisa berdampak besar bagi karyawan saat bekerja. Masalah pribadi mungkin membuatnya cepat tersinggung dan kurang produktif. Akan tetapi, ingatlah bahwa masalah pribadi harus diselesaikan sendiri di luar jam kerja. Anda harus menegur bawahan yang sering mengalami masalah pribadi. Jika hal ini jarang terjadi, berusahalah memaklumi bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan. Berusahalah memahami bahwa Anda mungkin akan menghadapi staf yang tidak mampu mengendalikan diri. Jika ia tidak biasa berperilaku seperti ini, perlakukan staf Anda secara manusiawi, bukan sebagai objek, angka, atau persediaan barang di gudang. Berikan kesempatan agar ia bisa menyelesaikan masalah pribadinya, meskipun jika ia membawanya ke tempat kerja, asalkan hal ini tidak berlangsung terus menerus atau mengancam keselamatan Anda. Jika perusahaan harus memperketat anggaran keuangan, Anda bisa berhemat dengan menjadi atasan yang baik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa staf yang diperhatikan dan dihargai akan lebih termotivasi karena mereka merasa dihargai, mampu menghargai atasan dan perusahaan, dan dipercaya untuk memegang tanggung jawab yang besar, alih-alih karena uang. Pemilik perusahaan kecil mungkin hanya sanggup memberikan bonus yang sangat sedikit. Alih-alih membagikan bonus 1 bulan gaji, adakan acara makan bersama di rumah Anda jika memungkinkan. Para staf akan merasa terharu karena Anda A mengundang mereka ke rumah, B mengeluarkan dana untuk menyediakan makanan, C mengadakan acara yang menyenangkan dan penuh keakraban dengan mengumpulkan semua karyawan. Ingatlah bahwa bonus yang kecil mungkin mudah dilupakan, tetapi acara kebersamaan akan tetap diingat seumur hidup. Pesta kecil dengan tema tertentu yang hemat biaya bisa membawa kegembiraan dan kebahagiaan. Salah satu cara mengingatkan diri sendiri untuk memperlakukan para staf dengan baik adalah dengan membayangkan mereka sebagai pelanggan yang sedang Anda layani dengan baik. Pelanggan akan selalu mendapatkan prioritas. Adakalanya, Anda memberikan hadiah kepada pelanggan untuk mengucapkan terima kasih atau meningkatkan loyalitas. Saat melayani pelanggan, Anda berusaha menunjukkan ekspresi wajah yang menyenangkan dan memperlakukan pelanggan dengan penuh rasa hormat, apa pun suasana hati Anda saat itu. Lakukan hal yang sama kepada staf yang sudah bekerja dengan baik sebab setelah jam kerja, mereka juga sama seperti pelanggan yang Anda layani dengan baik. Jadi, perlakukan mereka dengan baik! Cara ini akan meningkatkan moral kerja sebab bawahan merasa lebih dihargai sehingga kegiatan bisnis akan semakin meningkat. Mintalah masukan dari bawahan dengan mengajaknya berdiskusi empat mata untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat yang ia berikan dan membuka kesempatan kepada setiap karyawan untuk memberikan masukan kepada perusahaan. Cara ini membuat mereka merasa lebih dihargai daripada hanya mengatakan bahwa Anda menghargai mereka. Sadari bahwa ada hal-hal yang perlu Anda pelajari untuk menjadi atasan. Banyak orang yang dipromosikan menjadi atasan karena mampu menjadi karyawan yang berprestasi. Akan tetapi, tugas atasan sangat berbeda dan terkadang Anda harus menghadapi hal-hal yang membutuhkan pertimbangan. Anda tidak bisa menjadi atasan yang baik jika tidak mau belajar. Alih-alih, Anda akan terus menjadi bawahan yang baik untuk atasan baru. Menjadi atasan yang baik bukanlah menjadi raja atau ratu. Anda harus mengandalkan orang lain, membuat mereka bersikap loyal kepada Anda, dan mau melakukan hal-hal yang Anda inginkan. Ingatkan mereka bahwa di mana saja dan kapan saja, termasuk di luar jam kerja, mereka adalah wakil Anda dan perusahaan. Menggunakan perspektif ini untuk mengingat para staf adalah cara yang bermanfaat sebab mereka akan merasa sangat berkepentingan dengan perusahaan. Selain itu, para staf yang berprestasi akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk mendukung Anda lebih dari sekadar memenuhi tugas. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Sediakan waktu untuk bergurau dengan para staf dan jalinlah persahabatan agar mereka merasa lebih dekat dengan Anda sebagai teman. Biarkan mereka menyapa Anda dengan sebutan “sang ratu” atau “kapten” agar terasa lebih akrab. Anda juga boleh menyapa bawahan “pangeran” atau “tuan putri” agar suasana kerja lebih menyenangkan. Cara ini membuat para staf merasa diakui sebagai anggota “kerajaan” yang Anda pimpin, alih-alih sekadar menjadi minion. Walaupun Anda harus menjaga wibawa sebagai pemimpin, Anda juga harus mampu berinteraksi. Berusahalah memahami bawahan melalui sikapnya. Contohnya bawahan yang membungkuk dan menyapa Anda “sang ratu” secara personal atau dengan sepenuh hati menunjukkan bahwa ia menghormati, mengagumi, dan bersedia memberikan performa kerja terbaik untuk Anda dan perusahaan. Iklan Peringatan Anda akan merasa berhutang budi kepada bawahan yang bekerja dengan baik dan menunjukkan loyalitas, tetapi Anda akan terbebas jika selalu menghargai mereka. Jangan memberikan pujian atau sanjungan saat Anda memberikan konseling atau teguran kepada bawahan yang tidak disiplin. Dalam contoh “Evan” di atas, Anda akan terkesan lemah karena memulai percakapan dengan memuji bawahan agar ia mengakui kesalahannya. Cara ini sama seperti memberikan sogokan supaya ia mau menerima nasihat yang Anda berikan. Jika Evan adalah karyawan yang kurang baik, seharusnya ia mengerti bahwa dipanggil menghadap atasan berarti ia tidak bekerja dengan baik, tetapi Anda akan terkesan lemah jika tidak bisa mengatasi masalah. Alih-alih menyalahkan, segera beri tahu cara berperilaku yang benar agar setiap bawahan mampu bekerja dengan baik. Jika Anda sudah memberikan pembekalan pada waktu yang tepat, mereka tidak akan melakukan kesalahan. Posisi atasan belum tentu cocok untuk semua orang. Jika Anda adalah pemilik perusahaan, rekrutlah manajer untuk menjadi atasan dan berperan sebagai penghubung antara Anda dengan para staf. Jika Anda dipromosikan, carilah posisi yang lain agar Anda tidak perlu mengambil keputusan manajerial. Anda harus memiliki kepribadian tertentu agar bisa menjadi atasan. Jika tidak, berusahalah mencari tahu tentang hal ini dan ambillah keputusan yang tepat. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Jadilah pribadi yang berani sebab Anda harus memiliki keberanian untuk melepaskan kecenderungan mengendalikan orang lain. Bersikaplah positif. Jika Anda sering cemberut dan bersungut-sungut, para staf juga akan cemberut dan bersungut-sungut sebab mereka akan mengikuti sikap Anda. Jika Anda selalu bersemangat, mereka akan tetap optimis dan bahagia. Bersabarlah. Mengajari orang lain melakukan berbagai hal sesuai cara Anda biasanya membutuhkan banyak waktu. Tumbuhkan kemampuan berempati, yaitu kemampuan memahami keinginan dan perasaan orang lain. Sama halnya dengan Anda, semua orang memiliki keinginan dan perasaan. Miliki etos kerja yang baik. Sebagai atasan, tugas Anda bukan hanya duduk di kantor dan membiarkan orang lain menyelesaikan semua pekerjaan Anda. Walaupun Anda perlu mendelegasikan tugas, Anda juga harus bekerja keras. Bawahan yang melihat atasannya bekerja keras akan merasa terpacu untuk bekerja lebih giat. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? .